Jakarta – Pada 2019, karya seni ‘pisang dilakban’ ke dinding galeri di Art Basel Miami menghebohkan publik dan pencinta seni. Karya kontroversial dan tak biasa itu banyak dianggap sebagai satire dan humor.
Tapi nyatanya karya pisang dilakban itu berhasil terjual Rp 1,68 miliar kepada 3 kolektor seni. Buktinya, karya itu menjadi yang paling banyak dibicarakan sampai saat ini.
Tiga tahun berselang, karya seni dilakban karya Maurizio Cattelan asal Italia digugat hak ciptanya oleh Joe Morford. Seniman yang berbasis di Miami mengklaim telah membuat karya seni jeruk dilakban yang diberi judul Banana & Orange dan mendaftarkannya ke Kantor Hak Cipta AS.
Dari gugatan kedua pihak, manakah karya yang asli?
Maurizio Cattelan menolak karya yang diciptakannya merupakan hasil jiplakan. Dia mengajukan bantahan yang diserahkan oleh kuasa hukumnya, Stroock & Stroock & Lavan LLC di Florida, dan secara independen menciptakan karyanya.
“Tuduhan pelanggaran hak cipta yang diajukan Joe Morford gagal karena dia tidak menetapkan bahwa Tergugat (Maurizio Cattelan) memiliki akses yang diperlukan ke karya Penggugat Banana & Orange sebelum Tergugat membuat karyanya Comedian,” tulis keterangan kuasa hukum Maurizio Cattelan.
Seniman asal Italia itu juga menegaskan barang-barang yang muncul dalam karyanya tidak memenuhi tingkat orisinalitas yang disyaratkan untuk Undang-Undang Hak Cipta AS. “Elemen tambahan dalam Banana & Orange yaitu jeruk, latar belakang hijau, dan menggunakan lakban tidak menentukan sebuah kesamaan,” tegasnya.
Sebelumnya Joe Morford muncul dengan gugatan hak cipta dengan menuduh karya seni pisang dilakban adalah sebuah jiplakan. Dia mengklaim telah mendaftarkan karyanya ke Kantor Hak Cipta AS pada 2020 dan membagikan gambarnya melalui situs resmi dan platform media sosialnya.
Seorang hakim federal di Pengadilan Distrik AS untuk Florida bagian selatan juga memutuskan Joe Morford bisa mengambil tindakan hukum terhadap seniman asal Italia itu karena adanya kesamaan nilai dan obyek dalam karya seni tersebut.
Meski begitu, galeri seni Perrotin juga menegaskan karya seni kontroversial Comedian menawarkan wawasan bagaimana kita menetapkan obyek seperti apa yang kita hargai.
Karya seni pisang dilakban itu pun menjadi yang termahal dijual dalam art fair. Setelah Maurizio Cattelan membuat karya tersebut, seniman David Natuna melepasnya dari dinding, mengupasnya, lalu memakan pisang di depan penonton sebagai seni performans berjudul Hungry Artist.